6 Restoran Legendaris Favorit Keluarga di Semarang
Happy Ferdian
ramadan.bisnis.com
Sebagai kota pelabuhan utama di provinsi Jawa Tengah, Semarang dihuni oleh masyarakat yang cukup multikultur. Hal ini tidak hanya membawa keberagaman dalam budaya hidupnya, melainkan juga memperkaya kuliner lokalnya. Makanan Semarang nggak melulu tampil dengan tampilan masakan Jawa, melainkan juga turut dipengaruhi oleh cita rasa Belanda, Peranakan, Arab, dan masih banyak lainnya. Ada banyak spot kuliner lezat yang bisa kamu coba di Semarang, namun 6 restoran legendaris ini yang menjadi favoritnya banyak keluarga, dan wajib untuk dicoba ketika berkunjung ke Kota Lumpia.
Berdiri sejak 1936, Toko Oen merupakan cabang dari toko serupa yang berasal dari Yogyakarta. Namun, dibandingkan dengan pendahulunya, cabang Toko Oen di Semarang mampu berkembang lebih pesat dan terus bertahan hingga saat ini. Dikelola oleh generasi ketiga, Toko Oen tetap memmpertahankan atmosfer klasik, baik dari penataan interiornya dan juga daftar menu yang ditawarkan. Di sini, berbagai kreasi kue kering dan cake jadul menjadi salah satu yang paling difavoritkan oleh konsumen. Selain itu, konsumen juga bisa memesan beberapa menu andalan lainnya untuk disantap di tempat, seperti Nasi Goreng Spesial, Poffertjes, dan tentu saja beragam rasa es krim klasiknya yang nikmat.
Satu lagi tempat bersantap khas tempo doeloe yang beken di Semarang, yakni Pesta Keboen. Berlokasi di kawasan Gajah Mungkur, restoran ini menempati bangunan lawas peninggalan Kolonial Belanda yang telah direnovasi. Area yang paling difavoritkan adalah bagian teras dalam yang menghadap sebuah taman rimbun. Adapun makanannya, Pesta Keboen banyak menawarkan ragam kuliner khas Nusantara, seperti Nasi Goreng Spesial, Nasi Timbel Komplit, Goedangan (salad lokal dengan taburan serundeng pedas), dan masih banyak lainnya.
Ini nih legendanya restoran seafood di Semarang, yang berlokasi tepat di pesisir laut kawasan Tawangmas. Restorannya sangat luas, berbentuk kompleks saung apung yang mengelilingi taman hijau nan rindang. Dari satu saung ke saung lainnya dihubungkan oleh jembatan kayu yang indah, di mana membuat pengunjung seketika merasa betah. Cobain deh menu paling laris, yakni paket makan seharga Rp 60.000, yang terdiri pilihan sup, olahan daging ayam, racikan ikan, hidangan mie, nasi putih, kerupuk bawang, dan air putih. Selain itu, menu favorit lainnya yang tidak boleh terlewatkan adalah Kepiting Lemburi Goreng Tepung yang super renyah dan gurih, di mana akan semakin mantap ketika disantap bersama olahan sayur hijau, seperti cah brokoli misalnya.
Restoran ini termasuk baru di persaingan tempat makan keluarga paling populer di Semarang. Berlokasi kawasan Candi yang berbukit, Koenokoeni menawarkan atmosfer khas Jawa yang teduh di tengah padatnya kawasan pinggiran kota. Bangunan utamanya berbentuk Joglo yang megah. Saat berada di dalamnya, segala hal tentang kebudayaan klasik Jawa akan menyeruak, mulai dari desain interior, alunan musik, dan bahkan hingga aroma rempah yang harum. Untuk makanannya, restoran ini menghadirkan deretan menu khas Jawa dan modern. Beberapa menu paling favorit adalah Asem-Asem Ikan Patin, Nasi Sambal Tumpang, Iga Bakar, dan tentu saja Nasi Campur Koenokoeni yang dihidangkan dengan empal daging super empuk.
Menempati sebuah bangunan rumah klasik di seberang Stasiun Semarang Poncol, Kedai Beringin menawarkan dua sesi bersantap yang unik. Pukul 07.00 pagi hingga 15.00 sore, restoran ini menyajikan beragam hidangan khas Indonesia. Sedangkan pukul 16.00 hingga 21.30, sajian yang ditawarkan fokus pada cita rasa khas Peranakan Tionghoa. Untuk sesi pertama, kamu wajib banget coba Nasi Berkat, yakni paket nasi berisi nasi putih dengan pecel, sambal goreng kentang, suwir opor ayam, dan ragam lauk pauk lezat lainnya. Sedangkan sesi santap malam, beberapa menu yang paling difavoritkan adalah Nasi Ayam Hainan, Siomay, dan Angsio Kaki Ayam.
Sate & Gule Kambing 29 Blenduk
Photo Source: @eatineraryid
Tidak seperti tempat makan sate pada umumnya, rumah makan ini menempati sebuah bangunan tua tepat di seberang Gereja Immanuel Semarang, atau lazim dikenal dengan nama Gereja Blenduk (merujuk pada atapnya yang berbentuk kubah). Rumah makan ini selalu ramai dikunjungi konsumen dari pagi, siang, hingga malam. Sate Kambing di sini telah terkenal sejak empat dasawarsa lalu, di mana terlihat pada kualitas sajiannya yang lembut dan tidak bau prengus. Uniknya, daging kambing yang digunakan hanya bagian paha atas dan punggung, di mana merupakan bagian paling enak. Sate Campur juga jadi menu favorit, yang menggabungkan pilihan daging kambing dan aneka jeroannya.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss