Sejak pertengahan 2015, pamor martabak telur, martabak manis, kue cubit, sampai kue pancong"mendadak" melejit. Salah satu faktor pemicunya adalah kerinduan generasi 90-an pada penganan masa kecil mereka. Gayung pun bersambut. Keinginan generasi 90-an itu pun dibaca tuntas oleh pasar. Dan, pada akhirnya, banyak orang berlomba untuk menciptakan inovasi makanan-makanan tersebut. Yang jadi pertanyaan, apakah popularitas makanan-makanan itu akan terus bersinar? Qraved pun ingin tahu, seberapa seringkah kamu menjatuhkan pilihan pada makanan-makanan ini?
Salah satu inovasi paling ekstrim saat itu adalah perpaduan martabak dengan keju mozarella. Bagaimana tidak, martabak yang dulunya hanya identik dengan daging cincang, bertrasformasi menyerupai pizza karena ada tambahan keju mozarella. Dan di Martabak Gue, tak hanya mozzarella saja yang dibubuhkan pada martabaknya, tapi juga daging wagyu. Sekarang, setelah memasuki 2017, seberapa sering kamu menikmati martabak yang seperti ini?
Di kelas martabak manis, bisa dibilang martabak manis dari Martabak Boss adalah yang paling menggemparkan di kalangan pencinta kuliner. Martabak yang biasanya hanya ber-topping meses, susu, dan keju, hadir lebih variatif dan eye catching.
Setali tiga uang dengan Martabak Boss, Markobar juga (pernah) jadi buah bibir, berkat inovasi mereka yang berhasil mengkreasikan topping pada martabak manis. Dan yang tidak kalah jadi sorotan, juga faktor sang owner yang merupakan anak dari Presiden Jokowi.
Popularitas kue pancong pun sempat naik berkat kreativitas generasi 90-an. Itu juga yang dilakukan Pancong Bro yang berhasil membuat topping kue pancong yang biasanya berwarna cokelat menjadi lebih berwarna. Mirip pelangi dan punya rasa manis yang pas.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss