Kaki Lima yang Bikin Kepincut Presiden dan Orang-orang Istana
dok Qraved
Kalau disuruh membayangkan makan di istana negara, yang ada di pikiran banyak orang pasti hidangan yang serba mahal dan super enak. Menu enak memang sudah pasti. Tapi nggak selamanya yang enak itu mesti “wah” kan? Apalagi sebagian dari kamu mungkin sudah tahu kalau beberapa kali Presiden Jokowi sengaja mengundang pedagang kaki lima ke istana Bogor buat menjamu undangan dan tamu-tamu negara.
Pasti kamu penasaran kan, seberapa lezatnya makanan kaki lima itu sampai-sampai presiden mengundang mereka ke istana. Dan setelah cari-cari informasi di internet, plus tanya langsung ke petugas keamanan yang selalu berjaga di depan Istana Bogor, Qraved pun berhasil mendatangi spot kaki lima yang bikin kepincut presiden dan orang-orang istana.
Photo Source: dok Qraved
Taoge Goreng Khas Bogor
Sampai di Bogor sekitar jam 9 pagi, Qraved langsung mengarah ke kawasan Jl Sudirman, Bogor, tepatnya di dekat Bogor Permai, untuk mencicipi Toge Goreng Hj Omah. Nggak tanggung-tanggung, gerai yang sudah ada sejka tahun 1973 ini ternyata sudah sekitar lima kali diundang ke Istana Bogor. “Kami diundang ke sana pas zamannya Bu Megawati dan juga beberapa kali dengan Pak Jokowi juga,” kata suami Hj Omah.
Photo Source: dok Qraved
Photo Source: dok Qraved
Meski namanya taoge goreng, bukan berarti taoge atau kecambahnya diolahnya dengan digoreng, melainkan cukup direbus dan diberi bumbu racikan tauco, kecap manis, dan ditambah irisan tahu. Penggunaan kayu buat bahan bakar memasak di sini juga bikin aroma masakannya terasa beda. Seporsi taoge goreng di sini dijual dengan harga Rp 16 ribu. Dan kalau untuk dibawa pulang, taoge gorengnya dibungkus daun patak biar cita rasanya tetap enak.
Wedang Ronde dan Sekoteng Gg Aut
Selanjutnya pencarian kaki lima “istana” mengarah ke kawasan Gg Aut, yang terkenal sebagai kawasan Pecinan dan surganya kuliner di Bogor. Ada dua kedai kaki lima yang ternyata sudah pernah menginjakkan kaki ke istana, yaitu Wedang Ronde Ibu Neneng dan Sekoteng Odeon.
Photo Source: @inaaslik
Photo Source: dok Qraved
Spot pertama yang kami datangi adalah Wedang Ronde Ibu Neneng. Sambil menyiapkan menu dagangannya, salah satu penjual wedang ronde menyambut Qraved dengan antusias dan bercerita saat beberapa kali diundang ke istana. “Biasanya kami diminta menyiapkan sekitar 350- 400 porsi, mulai dari wedang ronde dan sagurangi. Prosesnya juga nggak gampang. Beberapa jam sebelum acara mulai, makanan kami mesti dicicipi dan dicek bahan-bahannya oleh Paspampres. Ya, syukurlah bisa lolos,” kata penjual wedang ronde tersebut.
Photo Source: dok Qraved
Photo Source: dok Qraved
Saat mencoba, kuah wedang rondenya terasa khas dengan campuran air jahe merah panas plus gula cair dan ditambah bola-bola ronde yang kenyal dengan isian kacang. Buat kamu coba menu ini, gerai yang sudah ada sejak tahun 70-an ini buka setelah jam 12 siang sampai sekitar jam 8 malam. Harga menu-menunya pun cuma Rp 10 ribuan saja.
Nggak cuma wedang ronde, Sekoteng Odeon yang asalnya dari Sukabumi ini pun pernah diundang khusus ke Istana Bogor. Seporsi menu sekoteng yang dijual sekitar Rp 10 ribuan ini memang menggoda selera. Disajikan dengan jali-jali, irisan roti, kacang hijau, juga biskuit, sensasi hangat kuah jahe dengan yang dicampur susu kental manis ini terasa pas di lidah.
Nasi Goreng depan RS Salak
Puas jalan-jalan di sekitar Gang Aut, sore hari Qraved langsung mengarah ke depan RS Salak yang ada di Jl Sudirman. Ternyata di sini terkenal sebagai tempat nongkrong pinggir jalan karena ada sekitar 8 penjual nasi goreng yang rata-rata buka dari sekitar jam 7 malam sampai ja 3 pagi. Dan dari delapan pedagang nasi goreng itu, Nasi Goreng Pak Latif pernah beberapa kali diminta ke istana untuk menyediakan nasi goreng bagi presiden dan tamu-tamunya.
Photo Source: dok Qraved
Photo Source: dok Qraved
Photo Source: dok Qraved
Tapi sayangnya, saat Qraved ke sana, belum semua pedagang muncul, diambah lagi Pak Latif sedang pulang kampung dan digantikan adik iparnya untuk berjualan. Tapi soal rasa, diakui sensasi nasi goreng di sini memang cukup spesial. Gurih, manis, dan pedasnya pas ditambah dengan suwiran ayam yang melimpah. Apalagi buat kamu yang doyan pedas, bisa disesuaikan level sambalnya. Mantapnya lagi, harganya cuma Rp 12 ribuan. Selain nasi goreng, ada juga menu lain seperti kwetiaw/mie yang direbus dan digoreng.
Nggak cuma yang disebutkan di atas, sebenarnya masih ada beberapa kedai kaki lima Bogor lainnya yang pernah diundang ke istana. Penasaran apa saja? Nantikan petualangan kuliner Qraved selanjutnya.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss