The Front Room: Tempat Santap Mewah yang Memiliki Harga Terjangkau

Kesan elegan langsung terlihat saat kamu menginjakan kaki di area terasnya. Ada sebuah fasad bergaya Parisian dalam palet warna biru indigo, yang membuatnya terlihat mewah dan berkelas. Selain itu, deretan jendela kaca besar dengan ujung atas melengkung, serta beberapa tanaman pot yang sekilas mengingatkan kita pada bagian depan pertokoan di Paris atau London.

Masuk ke dalamnya, kamu akan mendapati sebuah ruangan yang cukup luas seukuran dua lantai. Sekilas, desain interiornya serupa studio apartment di kota-kota Amerika Utara, yang kerap mengekspos secara blak-blakan dinding batanya. Sebagian atap transparan menambah kesan hangat pada keseluruhan area makannya.

Untuk furniturnya, The Front Room banyak menggunakan kursi dan sofa berwarna kuning, turqoise, dan abu-abu. Semuanya dipadukan dengan meja kayu berdesain minimalis, sehingga menciptakan kesan dramatis sekaligus ekletik dalam satu waktu.

Area barnya bergaya country club, dengan kayu mahoni mendominasi materialnya. Sebagai latar belakang, ditempatkan rak liquor berukuran cukup tinggi, yang diisi oleh beraam koleksi botol minuman terbaik dunia, mulai dari whiskey hingga tequila.

Soal makanannya, restoran ini fokus pada sajian internasional yang sebagian besar berakar dari tradisi kuliner Italia. Mulai dari pasta, olahan seafood, ragam preserved meat, hingga beberapa sajian fusion yang unik bisa kamu cicipi di sini. Semuanya dimasak dengan standar yang tinggi oleh para juru masak profesional setempat.

Untuk menu pembuka, cobain deh Cioppino (Rp 90.000). Ini merupakan sup segar berbahan dasar pasta tomat pedas dan kaldu anggur merah. Untuk isiannya, terdapat tiga jenis seafood yang digunakan, yakni udang, kerang, dan fillet ikan berdaging putih.

Atau jika ingin sedikit menantang, menu Charred Octopus (Rp 85.000) bisa kamu coba sebagai alternatif hidangan pembuka. Bayangkan kenyalnya tentakel gurita yang dipanggang dalam balutan rempah pilihan, serta dihidangkan sebagai topping untuk campuran bunga kol tumbuk dan bet mayonnaise.

Beralih ke hidangan utama, kamu harus banget mencicipi Open Faced Brioche Toast (Rp 120.000). Ini adalah sebuah sandwich dengan komposisi unik, yang terdiri atas lembutnya roti brioche panggang sebagai alas, irisan salmon asap, potongan tomat dan alpukat bertabur daun basis tumbuk, serta poached egg yang melted banget.

Cobain juga Bucatini (Rp 120.000), yakni pasta spaghetti homemade yang dimasak dalam saus tomat spesial, lengkap dengan taburan daun basil, potongan tomat chery, daging sirloin giling, dan pancetta. Sajian ini terasa semakin spesial oleh parutan keju parmesan raggiano serta pecorino romano di atasnya.

Beberapa olahan pasta lainnya yang tidak kalah seru untuk dicoba adalah Prawn Over Garlic Noodles (Rp 150.000) yakni spaghetti berbalut minyak bawang putih dan topping udang galah, serta Prawn Noodle Soup (Rp 120.000) yakni ketika mie pasta dimasak dalam kuah sup udang yang legit.

Pan Fried Salmon (Rp 185.000) adalah hidangan utama non pasta yang harus kamu coba di sini. Segarnya potongan daging ikan salmon Pasifik dipanggang dengan bumbu minimalis, yang bertujuan menguatkan cita rasa aslinya. Tidak ketinggalan kembang kol, dill yogurt, dan minyak balsamik ditambahkan sebagai campuran side dish-nya.

Sebagai penutup, The Front Room sangat merekomendasikan Cake Table (Rp 45.000) yang disajikan setiap harinya antara pukul 2 hingga 6 sore. Isianya adalah tiga potong fresh baked cake, yang jenisnya dibuat bergantian acak setiap harinya. Sangat cocok disantap bersama secangkir kopi atau teh. Nikmat!