Qraved
Open in the Qraved app
OPEN
No. 1 Food App for Indonesia

Kopi Tuli: Kopi Nikmat Racikan Barista Tuna Rungu

Happy FerdianHappy Ferdian
Kopi Tuli di Jakarta - Photo 1
paramytha.ratih
Di kawasan Cinere, Depok, tepatnya di bilangan Jalan Krukut Raya, berdiri sebuah kedai kopi yang luar biasa unik. Bukan mengandalkan keragaman biji kopi ataupun desain bangunan yang megah, melainkan semangat humanis di dalamnya. Coffeeshop tersebut bernama Koptul, alias Kopi Tuli.
Ya, kamu tidak salah membaca, Kopi Tuli adalah nama yang diusung oleh coffeeshop sederhana ini. Bukan tanpa alasan mengapa diberi nama seperti itu, karena merujuk pada barista sekaligus pemiliknya yang tuna rungu.
Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso dan Mohamad Adhika Prakoso adalah duet yang mengawali kedai kopi unik ini. Keduanya merupakan tuna rungu yang terinspirasi untuk memulai bisnis mandiri karena kerap kesulitan mendapat pekerjaan akibat kondisi yang disandangnya.
Sama sekali tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan di industri pengolahan kopi, Putri dan Andhika pun benar-benar belajar dari nol. Berawal dari obrolan ringan tentang hobi masing-masing, kemudian tercetus ide untuk mendirikan sebuah coffee shop.
2
Photo Source:  @koptul.id
Mengajak Tri Erwinsyah Putra, mereka pun kemudian mendirikan sebuah difabelpreneur dengan nama Koptul. Modal mereka minim, namun semangat besarnya mampu membawa Koptul pada popularitasnya saat ini. Berumur belum genap setahun, kedai kopi ini seketika telah menjadi spot ngopi favorit warga Cinere dan sekitarnya.
Menariknya, ketika berkunjung ke Koptul, racikan kopi tidak hanya disajikan secara visual, tapi juga tertera bahasa isyarat yang mudah dipraktekan oleh siapa saja. Bukan hanya itu, mereka bisa membaca gerakan bibir pengunjung hingga tak ada halangan bagi siapapun untuk bisa berkomunikasi di sini.
3
Photo Source:  @koptul.id
Menu-menunya dihadirkan dalam nama yang semenarik mungkin, mulai dari salah satu akronim pendirinya hingga hal-hal yang berkaitan dengan alam. Sebagai contoh Kopi Daun, yakni racikan kopi yang terinspirasi dari tradisi ngopi masyarakat Minangkabau, di mana alih-alih menggunakan biji kopi, melainkan daun kopi, sehingga tersaji layaknya teh, namun dengan cita rasa kopi cukup kental.
Selain Kopi Daun, ada sebelas menu racikan kopi lainnya yang tidak kalah nikmat untuk dicoba. Beberapa yang paling recommended adalah Kosu Tanah, Marmer Hitam, dan Kopi Awan. Masing-masing ditawarkan dengan banderol harga yang cukup terjangkau.
4
Photo Source:  sehabetailor
5
Photo Source:  paramytha.ratih
Menariknya lagi, di setiap kemasannya, terdapat cetakan berisi visual bahasa isyarat sederhana, yang dimaksudkan untuk pengenalan terhadap cara komunikasi penyandang tuna rungu. Hal ini, secara tidak langsung, mendorong kesadaran akan pentingnya harmoni dalam keberagaman.
Kini, Koptul telah memiliki dua cabang, yaitu di kawasan Cinere dan Duren Tiga. Nantinya, rekan barista mereka juga berasal dari para penyandang tuna rungu, yang telah dilatih meracik kopi secara profesional.
Want to keep updatedabout food?
Be part of our community and get the latest food trends in town!