Hario Cafe: Spot Menyeruput Kopi Legendaris asal Tokyo di Jakarta

Melebarkan sayapnya di Indonesia, Hario menghadirkan cabang kafe keduanya di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Konsep dan desainnya dibuat tidak jauh berbeda dengan cabang pertamanya yang legendaris di Tokyo.

Desain interiornya campur-campur, namun berada di bawah satu garis kesamaan, yakni minimalis ekstensif. Ragam furnitur berpotongan sederhana ditempatkan dengan sangat kontras pada berbagai sudut uniknya, mulai dari rustic seperti studio, hingga yang terkesan industrial pada dinding bata eksposnya.

Konsep utamanya adalah drink, eat, and shop, di mana kamu tidak hanya ditawarkan untuk menikmati berbagai menu makanan dan minuman lezat, melainkan juga beragam produk coffee ware pilihan. Harganya juga cukup miring dibandingkan di pasaran, karena didatangkan via perantara langsung dari Jepang, basis utama Hario.

Di sini, racikan kopi dengan metode V60 (Rp 36.000) yang paling recommended untuk dicoba. Teknik meracik ini memang menjadi trademark Hario, di mana menghasilkan keseimbangan yang pas antara rasa asam dan pahit, sekaligus jejak rasa yang lebih lembut.

Adapun jenis biji kopi yang ditawarkan berasal dari kurasi terbaik, seperti Bali yang memiliki aroma lemon, Aceh Gayo yang memiliki rasa cokelat, dan Ethiopia yang paling aromatik.

Bagi kamu yang tidak begitu kuat dengan kuatnya kafein pada kopi, racikan kopi ringan bisa dipesan juga di sini. Beberapa yang paling difavoritkan adalah Hario Latte (RP 43.000) yang terasa legit, dan Salted Caramal Blended (Rp 48.000) dengan jejak rasa cukup kompleks.

Hario Cafe juga menyuguhkan racikan teh dengan beragam metode penyajian, seperti Tea Dripper (Rp 34.000), Tea Pot (Rp 50.000), dan Cold Brew Tea (Rp 35.000). Adapun seleksi tehnya terdiri dari Jasmine Green Tea, Soothing Chamomile, Lavish Mango, Rose Garden, Summer Bloom, dan Berry Heaven.

Sementara itu, untuk makanannya, Hario Cafe menawarkan beragam hidangan modern yang menggabungkan karakter rasa lokal, Jepang, dan modern. Cobain deh Yakiniku Marbling Beef Bowl (Rp 88.000), di mana irisan tipis daging sapi premium dimasak dengan bumbu minimalis untuk ditempatkan sebagai topping nasi pulen. Teksturnya lembut dan rasanya sangat gurih.

Untuk kamu yang tidak berpantang menyantap hidangan non-halal, menu Marinated Pulled Pork Burger (Rp 85.000) yang daging babinya dimarinasi lebih dulu dalam racikan saus katsuboshi yang gurih dan tambahan segarnya parutan apel. Tekstur dan rasanya sungguh unik, lebih moist dibandingkan burger pada umumnya.

Jangan lupa juga cobain Dashi Pasta (Rp 68.000), yang merupakan menu fusion paling favorit di sini. Bayangkan tekstur spaghetti yang al dente, disajikan dalam saus dashi yang gurih seperti ramen. Menu jni semakin lezat ketika disantap bersama dengan bacon renyah, tekur rebus setengah matang, dan taburan bubuk cabai.

Sebagai penutup, Yuzu Cremeux (Rp 48.000) yang berbentuk penacotta vanila dengan isian lumeran cokelat, dan diberi taburan crumble renyah serta siraman saus raspberry.