6 Restoran dengan Pelayan Paling Nyeleneh di Dunia

Jangan lupa download aplikasi Qraved untuk temukan beragam informasi kuliner menarik lainnya.

Belakangan, pamor restoran yang berada di Thailand ini tengah populer di kalangan warganet. Bukan karena olahan seafood-nya yang lezat, melainkan para deretan pelayan pria seksi dengan kostum imut. Mereka rela berpakaian menggemaskan seperti wanita untuk menghibur konsumen. Alhasil, mereka pun tidak segan mengenakan kostum imut, dan juga bertingkah jenaka selama melayani konsumen. Buat para kaum Hawa, jangan sampai salah fokus dengan postur mereka yang atletis ya.

Indonesia juga punya restoran dengan pelayan yang unik, yakni Bakmi Janda di Surabaya. Kedai bakmi ini benar-benar dijalankan oleh sekelompok janda cantik. Tapi bukan hanya karena status pengelolanya saja yang menarik perhatian, racikan bakminya juga patut diacungi jempol. Mengusung cita rasa Peranakan, semua bakmi di sini hadir dalam versi halal, dengan topping ayam dan jamur yang melimpah. Tidak hanya itu, di momen-momen tertentu, para janda pengola kedai ini kerap mengenakan kostum cosplay yang unik. Lebih dari itu, ada pesan bijak di balik penamaan Bakmi Janda, yakni untuk membuktikan bahwa para janda juga bisa bangkit mencari lahan penghidupan.

Jepang memang gudangnya restoran unik, termasuk Macho Cafe ini. Sesuai namanya, cafe ini dikelola oleh sekelompok pria yang gemar memamerkan tubuh atletisnya. Ya, mereka semua tidak pernah mengenakan baju atasan selama melayani konsumen. Uniknya lagi, kuliner yang mereka jual mengusung misi memasyaratkan asupan protein tinggi, seperti aneka steak, sushi, dan lain sebagainya. Khusus untuk konsumen wanita, jika kamu berani, pilih menu "Wall of Meat" yang akan memberikan sensasi menyantap daging steak dengan dikelilingi para pria macho yang bertelanjang dada.

Masih di Jepang, restoran ini memiliki keunikan pada pelayannya yang bernama Fuku Chan dan Yat Chan. Mereka bukan manusia, melainkan dua ekor kera yang bersertifikat. Oleh otoritas pemantau hewan di Tokyo, kedua kera tersebut diizinkan untuk menghibur konsumen selama maksimal dua jam. Kedua kera tersebut telah dilatih sedemikian rupa, sehingga ramah terhadap manusia. Tugas keduanya adalah mengantarkan handuk dan camilan, serta berfoto bersama dengan para pengunjung. Fuku dan Yat hanya tampil di sore hari, dan pastikan kamu telah reservasi terlebih dahulu, untuk menghindari penyesalan tidak bisa bertemu keduanya karena lama mengantre.

Restoran ini pernah diulas di salah satu video di kanal YouTube Hari Jisun, seorang wanita asal Korea Selatan yang fashi berbahasa Indonesia. Arti dari nama restoran ini, Yokbo Halmae Jib adalah "rumah nenek yang suka mengumpat", alias suka ngomel-ngomel. Lho, kok restoran punya orang galak malah jadi favborit banyak orang. Ternyata dalam situasi sosial masyarakat Negeri Ginseng, sifat si nenek merupakan hal lumrah sebagai penanda keakraban dengan konsumen. Sang nenek disebut memiliki tangan ajaib dalam meracik berbagai makanan lezat, dan di balik omelannya, kadang-kadang terselip petuah baik. Bonusnya, sang nenek juga tidak ragu memberi tambahan porsi gratis, walau disertai dengan omelan.

Restoran dengan konsep rumah sakit memang sudah menjamur di mana-mana. Namun, jika kamu ingin merasakan di tempat yang mempionirkannya, maka kamu wajib ke sini. Berlokasi di ibu kota Taipei, kamu akan benar-benar dilayani seperti seorang pasien yang sedang sakit, mulai dari didudukannya di kursi roda, diberi minuman serupa infus, dan bahkan untuk paket tertentu, kamu bisa disuapi oleh para pelayan dengan kostum perawat yang cantik seraya mengobrol seru. Menu yang ditawarkan di sini berupa perpaduan sajian khas setempat dan Barat.