@shabu2house
Kamu pasti pernah mendengar istilah shabu-shabu dan sukiyaki dalam kamus kuliner Jepang populer saat ini. Ini adalah sajian daging dan kuah kaldu yang ditujukan bagi konsumsi komunal, alias disantap lebih dari satu orang.
Keduanya sama-sama dimasak dalam panci ukuran sedang di atas meja, serta juga menggunakan daging dan sayuran yang diiris tipis dan biasanya disajikan bersama deretan saus nikmat.
Photo Source: @shabu2house
Namun, kesamaan keduanya berakhir di bahan baku. Perbedaan pertama terletak pada metode memasak, yang menghasilkan dua jenis kelezatan berbeda dari cara penyajiannya masing-masing.
Shabu-shabu adalah hidangan hotpot yang konon berasal dari sajian serupa dari China daratan. Bentuknya saat ini merupakan hasil pengembangan menu oleh sebuah restoran di Osaka bernama Eiraku-cho Suehiro Honten pada 1952 silam.
Photo Source: @herlin.lay
Pada shabu-shabu, daging sapi yang diiris tipis dicelupkan sebentar ke dalam panci berisi kaldu pekat, yang sebelumnya telah lama dimasak untuk menghasilkan rasa yang kaya.
Setelah direbus, irisan daging sapi tersebut dicelupkan ke dalam aneka saus pilihan, seperti ponzu dari ekstrak jeruk, minyak wijen, dan masih banyak lainnya. Shabu-shabu juga bisa disajikan menggunakan irisan daging babi.
Photo Source: @shabu2house
Sementara sukiyaki adalah hidangan hotpot yang juga mengandung irisan tipis daging sapi, namun dimasak dalam wajan dangkal. Biasanya berisi mie shirataki (tepung kentang konyaku), bawang hijau, jamur, wortel, dan sayuran lain yang dimasak bersama saus asin-manis.
Bahan-bahan tersebut kemudian dicelupkan ke dalam piring terpisah yang berisi telur mentah dan dimakan bersama irisan daging sapi yang telah direbus.
Photo Source: @shabu2house
Meski isiannya serupa, namun dalam hal penyajian daging sapinya, sukiyaki mengharuskan dimasak sepenuhnya hingga matang, baik dengan memanggangnya terlebih dahulu atau membiarkannya mendidih dalam kuah kaldu.
Adapun daging sapi pada sajian shabu-shabu pada dasarnya dimasak di dalam hot stock atau saus, dan tidak dimakan dengan telur atau saus berbasis kecap. Melainkan celup dalam kaldu dan langsung disantap.
Photo Source: @shabu2house
Nah, jika kamu penasaran tentang seperti apa lezatnya shabu-shabu, kamu bisa menyambangi Shabu-Shabu House di Plaza Indonesia. Di sini, kamu akan disambut oleh nuansa kemewahan yang berkesan, di mana interiornya sekilas mengingatkan kita akan ruang makan kebesaran istana di film-film Mandarin.
Dengan mengusung slogan "always fresh, always healthy", restoran ini menawarkan tujuh kuah andalan yang bisa kamu pilih sesuai selera, yakni Original, Tomyum (Rp 55.000), Kimchi (Rp 55.000), Miso (Rp 55.000), Spicy Miso (Rp 60.000), Collagen (Rp 55.000) dari ekstrak daging ayam, serta Sukiyaki (Rp 60.000).
Photo Source: @shabu2house
Untuk pilihan dagingnya, kamu bisa memilih antara Kobe Beef (Rp 888.000), Wagyu Beef Set (Rp 248.000), Collagen Chicken Nabe (Rp 258.000), Seafood Shabu-Shabu Set (Rp 325.000), dan Seafood Extra Scallop (Rp 285.000). Yummy!
Kabar baiknya, dengan mem-follow Qraved Official Account (QOA) Shabu-Shabu House dan mengumpulkan stamp-nya di setiap pembelian, kamu bisa mendapatkan Free Tori Sukune dan diskon 20%25 untuk Wagyu Large. Buruan klik di sini.
