Qraved
Open in the Qraved app
OPEN
No. 1 Food App for Indonesia
Follow us
Log in to Qraved to connect with people who love food.

Follow Us

For fresh content everyday

Dining out? You can ask us for recommendations!

Click to chat+6221 292 23070Operational Hours: 11AM-2PM
Download The App

Nggak Disangka, 5 Restoran Ini Berawal dari Usaha Gerobak Kaki Lima!

Nggak Disangka, 5 Restoran Ini Berawal dari Usaha Gerobak Kaki Lima! 1
de_bahagias
Sebenarnya, yang membedakan kelas restoran dan kaki lima itu hanya dari faktor image atau citra saja. Karena kalau ditelusuri, restoran sekalipun banyak yang memulai peruntungannya dari kelas kios atau bahkan gerobak kaki lima pada awalnya. Nah kalau selama ini kamu menyantap makanannya, kamu perlu tahu juga kisah awal restoran hasil telusuran Qraved kali ini. Siapa tahu bisa sekaligus beri kamu sedikit motivasi, kan. Bagaimana tidak, dari gerobak kaki lima hingga punya ratusan cabang yang tersebar di Indonesia. Mari simak ulasannya!
2
Photo Source:  Instagram.com/bakminagaresto
3
Photo Source:  Instagram.com/poininapps
Siapa yang nggak kenal dengan Bakmi Naga? Resto ini pernah menghebohkan masyarakat dengan kenikmatan bakminya, bahkan hingga sekarang para pelanggan tetap setia menjadikannya sebagai tempat andalan. Di balik kesuksesannya, tahukah kamu kalau awalnya Bakmi Naga hanya bermodalkan gerobak di pinggir jalan? Pemiliknya bernama Nyonya Liong. Pada tahun 1979, ia mencoba peruntungannya dengan berjualan bakmi menggunakan gerobak di kawasan Hayam Wuruk. Namanya pun tetap sama, yaitu Bakmi Naga. Namun seiring berjalannya waktu usahanya makin berkembang, ditambah lagi para pelanggan yang makin cinta dengan sajian bakminya, alhasil kesuksesannya berhasil ia raih hingga cabangnya sudah tersebar di seluruh Indonesia. Sungguh nggak disangka!
4
Photo Source:  Instagram.com/hobimakan
5
Photo Source:  Instagram.com/esteler_77
Resto ini juga nggak bakal kamu sangka. Dari ratusan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, ternyata Es Teler 77 juga bermula dari tampilan warung makan sederhana yang diusahakan pemiliknya. Bahkan lebih hebatnya lagi, awalnya sang pemilik hanya bermodalkan resep atau bahkan kreasi es teler dari sang mertua yang kemudian ia jual di warung dagangannya. Nah karena setelah itu minat masyarakat langsung meningkat, maka sang pemilik langsung mewaralabakan usahanya hingga tersebar ke beberapa titik dan sekejap langsung terkenal di semua kalangan masyarakat. Mau tahu yang lebih hebatnya lagi? Bahkan kini Es Teler 77 sudah mempunyai cabang hingga ke New Delhi, Melbourne, Singapore, dan Malaysia. Luar biasa!
6
Photo Source:  abubasteak_
7
Photo Source:  Instagram.com/de_bahagias
Siapa sangka restoran yang menyajikan makanan elit ini juga punya kisah serupa dengan resto di atas. Tahukah kamu bahwa Abuba Steak pernah bermula dari tampilan warung tenda di Kemang? Awalnya, sang pemilik, yaitu Abu Bakar membuka warung makan dengan sajian menu yang beragam, salah satunya Steak. Meskipun steak bukan menjadi fokus utama Abu Bakar saat itu, namun tak disangka justru steak tersebut yang jadi idola para pengunjung, bahkan langsung ramai diburu masyarakat luas. Nah setelah itu pun memang masih banyak cobaan yang harus dilalui sang pemilik. Namun dengan kerja keras dan usaha yang kuat, akhirnya Abu Bakar berhasil mencuri lagi perhatian masyarakat dengan membuka tempat baru dan memperluas cabang hingga sesukses sekarang.
8
Photo Source:  Instagram.com/ayambakarmasmonosemarang
Tempat makan satu ini memang tidak berkonsep restoran premium yang mewah, namun biarpun begitu, Ayam Bakar Mas Mono merupakan salah satu tempat makan yang terbilang sukses berkat cabangnya yang kini sudah tersebar dimana-mana. Awalnya, Ayam Bakar Mas Mono pun berasal dari sebuah bisnis kecil dengan hanya modal kurang lebih Rp 500.000 saja untuk membeli gerobak dan 5 ekor ayam. Tapi lihat sekarang, dengan total cabang kurang lebih 500 gerai di Indonesia tentu jadi pencapaian yang sangat besar bagi A. Pramono sebagai sang pemilik. Tapi memang nggak bisa dipungkiri juga, cita rasa ayam bakarnya memang nggak sembarangan, ditambah harganya yang bersahabat banget.
9
Photo Source:  Instagram.com/sederhana_melawai
Ternyata kata "Sederhana" memang benar-benar merepresentasikan tempat makan Padang satu ini. Sang pemilik, yaitu H. Bustaman memulai usaha ini dengan keadaan dan tampilan yang sederhana. Gerai pertamanya didirikan tahun 1972 dengan berupa gerobak dan tenda di daerah Pasar Benhil. Saat itu pula si pemilik bahkan nggak memiliki keahlian dalam memasak sama sekali, apalagi masakan Padang yang benar-benar harus memperhatikan bumbu dan cara memasaknya dengan detail. Alhasil setelah belajar dengan rekan-rekannya, sambil mengkreasikan dengan cita rasanya tersendiri, minat pelanggan langsung melonjak drastis. Nggak heran juga makanan di tempat ini memang selalu jadi andalan banyak orang, bahkan hingga kini.