7 Restoran Lawas di Jakarta yang Memiliki Segudang Menu Super Lezat
Happy Ferdian
shelmisetiawan
Sebagai kota terbesar di Indonesia, Jakarta tentu memiliki sejarah panjang di banyak hal, tidak terkecuali di ranah kulinernya. Selain kemajemukan cita rasa akibat persilangan budaya yang menyertainya posisinya sebagai pelabuhan dagang penting di selatan Khatulistiwa, Jakarta juga dipenuhi dengan cukup banyak restoran lawas yang legendaris. Meski peta persaingan bisnis kuliner semakin ketat, namun tujuh restoran di bawah ini mampu terus bertahan berkat komitmen menyajikan layanan dan kualitas rasa terbaik. Yuk, wisata kuiner sambil menyelami sejarah rasa.
Terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pamor restoran khas Peranakan ini telah melegenda sejak 1947 silam. Meski tampilan luarnya terkesan sederhana, namun ketika masuk ke dalam, kamu akan disambut dengan suasana rumah klasik yang meneduhkan. Lazimnya restoran yang dipengaruhi budaya kuliner Tionghoa, ada begitu banyak menu makanan yang ditawarkan, yakni lebih dari 200 pilihan, yang semuanya lezat. Namun, beberapa menu paling recommended adalah Lumpia Udang dengan isian melimpah, Nasi Goreng Seafood, Kodok Batu Goreng Mentega, dan Bistik Sapi.
Menteng memang gudangnya kuliner lawas yang terus bertahan hingga sekarang, pastinya dengan kualitas rasa juara. Seperti Gandy Steak House ini yang merupakan pionir sajian steak di ibu kota. Di sini, kamu akan menemukan steak utuh tanpa makanan pendamping, namun tetap terasa lezat karena telah melalui proses seleksi dan masak yang berkualitas. Menu utama yang wajib kamu coba adalah Grilled Wagyu Rib-Eye dengan tingkat marbling 5 , yang membuatnya terasa begitu lumer di lidah, meninggalkan jejak rasa gurih yang sulit terlupakan. Selain itu, beberapa menu lain yang tidak kalah lezatnya untuk dicicipi adalah Oxtail Fried Rice, Petite Seafood Delight, dan Gandy Fruit Coupe.
Ditutupnya Menteng Bioscoop, salah satu bioskop elit di Jakarta hingga awal 1970-an, ternyata menjadi berkah bagi pasangan Lukman Effendi dan Liliyana. Keduanya mengubah toko kelontong menjadi kedai bakmi, seiring dengan dibukanya Lapangan Persija Vios Veld (kini Taman Menteng). Karena digemari banyak orang, menu pun terus ditambah menjadi sangat beragam dan digemari oleh semua kalangan, termasuk keluarga mendiang Presiden Soeharto. Kini, restoran yang telah berpindah lokasi ke ujung Jalan Johar, dekat pintu selatan Stasiun Gondangdia, memiliki beberapa menu paling recommended, yakni Lomie Ayam, Fuyunghai Kepiting Saos Tomat, Ikan Kakap Sayur Asian Kuah, Jamur Hioko Cah Sapi Brokoli, dan masih banyak lainnya.
Layaknya restoran Chinese food pada umumnya, Cahaya Kota menyajikan begitu banyak makanan lezat yang telah akrab di lidah kita. Namun, satu hal yang membuat restoran lawas ini berbeda adalah cara penyajian dan komitmen menggunakan bahan baku segar terpilih, sehingga menjadikan setiap menunya terasa istimewa. Salah satu yang wajib dicoba di sini adalah Nasi Ayam Goreng Mentega. Jangan dilihat dari bentuknya yang sederhana, karena ayam goreng berpotongan besar ini memiliki tektur garing di luar, empuk dan harum di dalam, serta bumbu yang terasa hingga ke tulang. Yummy!
Meski telah menjelma menjadi waralaba kuliner yang mudah ditemui di area terkemuka di Jakarta, namun pengalaman bersantap di lokasi aslinya tetap memberikan sensasi tersendiri. Terletak “nyempil” di area komersial yang sibuk di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Bakmi Gang Kelinci telah eksis sejak 1957 dan masih terus memegang teguh resep keluarga, mulai dari pembuatan mie-nya hingga pengolahan bumbu kaldu yang lezat. Beberapa menu favorit di sini yang wajib kamu coba adalah Bakmi Spesial AK, Bakmi Ayam, Bakmi Kriting Pangsit, dan Bakmi Lebar Bakso.
Ini merupakan salah satu dari sedikit restoran khas Jepang berusia paling tua di Jakarta, di mana pertama kali buka sejak 1969 silam. Segala menu populer khas Negeri Matahari Terbit tersedia lengka di sini, mulai dari suhi hingga paket bento. Coba deh menu Uma Set yang jadi favorit di sini, yakni satu paket berisi Sushi, Tempura, Sashimi, Sukiyaki, dan Yakitori. Perpaduan rasa yang beragam dan porsi yang melimpah dijamin bakal bikin lidah kamu terpuaskan, plus harganya juga ramah di kantong, yakni sebesar Rp 124 ribu per porsi. Kamu juga wajib coba menu-menu favorit lainnya, seperti Ebi Curry, Yakiniku Set, dan Yaki Udon.
Buka sejak dekade 1960-an, RM Podok Djaja sempat beberapa lama dikenal sebagai penyaji ragam kuliner khas Minangkabau paling otentik di ibu kota. Restoran ini awalnya buka di kawasan Krekot Bunder, Pasar Baru, lalu sempat pindah ke Jalan Hayam Wuruk pada 1974, sebelum akhirnya menempati lokasi saat ini di bilangan Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Pusat. Ada 15 menu utama yang tersaji di etalase, di mana konon katanya, hingga kini terus dimasak oleh koki yang sama, yakni istri dari pemilik restoran yang telah berusia 80-an tahun. Menariknya, menu paling digemari di sini adalah racikan ayam goreng bumbu serundeng yang disantap bersama dengan sambal petai. Enak!
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss