Saat ini di ibukota mulai bermunculan boutique hotel sebagai alternatif penginapan. Ketimbang dengan hotel biasa, boutique hotel memiliki kamar dengan jumlah lebih sedikit, dengan desain bangunan yang modern, stylish, dan usually luxurious!
Berikut merupakan boutique hotel yang dapat menjadi pilihan - either kamu lagi mencari penginapan saat liburan di ibukota, atau buat kamu yang ingin staycation.
The Gunawarman
Rasakan mewahnya ketenangan di tengah hiruk pikuk ibukota di bilangan Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Gunawarman.
Boutique hotel yang dibuka pada Oktober 2016 ini, memiliki 3 kamar dengan interior yang berkelas.
Photo Source: The Gunawarman
Interior yang pertama adalah interior yang didominasi nuansa kayu, The Wood Deluxe. Imagine spending a day here, taking a bath while looking at Jakarta's citylights.
Photo Source: Cleo
Interior yang kedua adalah The White Room, sesuai dengan namanya, kamar ini didominasi oleh nuansa warna putih yang membuat kamar ini terkesan clean. Ornamen-ornamen yang artsy melengkapi keindahan interior di kamar tipe ini.
Photo Source: Cleo
Satu lagi tipe kamar yang bisa disambangi adalah The Mansard. Interior dari tipe kamar ini mengingatkan pada interior tipikal kamar di Britania Raya.
Buat yang lagi nginep disini, jangan lupa juga buat cobain restoran Sofia yang memang terletak di boutique hotel ini ya!
Sesuai dengan namanya, hotel ini mengkombinasikan seni yang kental di interior di hotelnya.
Photo Source: Agoda
Dari luar saja, kita sudah bisa melihat betapa artsy nya hotel yang terletak di Thamrin ini. Desain yang sangat artsy merupakan hasul kolaborasi dari 7 seniman lokal untuk setiap 7 lantai dari Artotel. Darbotz pada bagian luar Artotel, lantai dasar oleh Marsio Juwono, lantai 2 oleh Ykha Amelz, lantai 3 oleh Zaky Arifin, lantai 4 oleh Oky Reymontha, lantai 5 oleh Wisnu Auri dan lantai 6 serta rooftop oleh Eddie Hara.
Photo Source: National Geographic
Artotel yang memiliki 107 kamar memiliki 4 tipe kamar studio dengan interior yang berbeda-beda dimana semuanya colorful.
Photo Source: Destin Asian
Artotel dilengkapi dengan restoran di lantai 1 bernama RoCa, 2 ruang pertemuan berkapasitas 10 hingga 200 orang, business center, art gallery, dan bar bernama BART.
Masih terletak di bilangan Thamrin, tepatnya di Jalan Wahid Hasyim, Kosenda memiliki interior yang merupakan fusion antara Scandinavian design dan Javanese design. Unik bukan?
Photo Source: Agoda
Memasuki lobi saja, kamu pasti langsung ke attract dengan lantainya yang bermotif houndstooth, membuat kesan pertama yang timbul yakni trendinya hotel ini. Unsur budaya serta sejarahnya juga sangat kental, mengkombinasikan desain modern dengan desain ala tahun 1950-an.
Hotel ini memiliki 8 lantai dengan total 60 kamar. Untuk fasilitasnya pun cukup lengkap, mulai dari cafe, rooftop, juga gym.
Kemang Icon yang berlokasi di Kemang merupakan properti dibawah naungan Alila Hotel. Selain terkenal dengan restoran The Edge yang romantis, Kemang Icon juga merupakan boutique hotel dengan desain yang mewah dan berkelas; tapi tetap homey.
Photo Source: Eat Drink Cook Do
Kombinasi antara unsur glass dan water, serta art deco di interior boutique hotel ini menjadikan tempat ini sangat stylish and luxurious. Selain kamu bisa menikmati sunset dan dinner romantis di The Edge, kamu juga bisa window shopping di berbagai macam butik yang terletak di lantai bawah.
Apabila kamu berada di bilangan Menteng, kamu bisa melirik Morrissey sebagai lokasi penginapan yang strategis.
Photo Source: Raja Kamar
Boutique hotel ini memiliki kamar yang luas, dekor yang stylish, serta fasilitas yang lengkap. Hotel ini memiliki kamar dari kamar studio hingga two-bed rooms, dilengkapi dengan dapur.
Photo Source: Reservasi
Hotel dengan total kamar sebanyak 135 kamar ini juga terkenal dengan restoran Ocha & Bella, restoran yang menyajikan Italian-Japanese dishes dengan suasana yang romantis. Kamu juga bisa bersantai di rooftop disamping kolam renang, sambil menikmati Jakarta's city skyline.
Boutique hotel terbaru dan lagi hits banget, ya Monopoli yang terletak di Kemang, tepatnya Taman Kemang, di seberang Parc 19. Hotel ini dimiliki oleh Syah Establishment, group dibalik The Gunawarman, Lucy in the Sky, dan Bauhaus 1933.
Photo Source: Eat and Treats
Interiornya memang membuat kita teringat pada The Gunawarman, akan tetapi bisa dibilang Monopoli merupakan versi lebih humble dari The Gunawarman yang luxurious.
Hotel ini memiliki sebuah restoran di lobi, rooftop yang dinamakan The Moon, dan basement bar yang bernama The Room. Staycation sambil menikmati berbagai fasilitas disini? Pasti akan sangat mengesankan.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss