The Playground

Set lunch menu di The Playground terbilang cukup ramah di kantong. Hanya dengan Rp 55 ribu, kamu bisa dapat satu makanan berat, Es Teh, dan satu scope es krim. Pilihan makanan beratnya juga banyak, salah satu yang unik adalah Nasi Goreng Tom Yum dengan rasa asam pedas.

Sama kayak namanya, The Playground ini punya konsep yang bisa bikin kamu nostalgia ke masa kecil kamu. Banyak mainan, dan juga bangku-bangku yang dibuat seperti ayunan. Gak hanya tempatnya aja yang nyaman, S'Mores mereka juga enak banget lho. Kamu mesti nyobain!

Ini dia, restoran dengan tema dan konsep yang lain dari yang lain! Di sini, lo bisa duduk di meja yang kayak mainan anak kecil! Konsep restoran nya sendiri sama kayak namanya, yaitu playground. Lo bakal have fun banget deh di sini. Cobain deh martabak nya yang lengkap dengan marshmallow. Pecah banget di mulut!

Aglio Olio di sini agak beda nih karena biasanya di tempat lain pake spaghetti, kalo di sini pake capellini yang bentuknya mirip spaghetti tapi lebih tipis lagi. Di sini aglio olio-nya pake seafood jadi lebih GOKIL rasanya!

a little bit expensive but the food is pretty good, and the service is also nice

makanan nya ok, cuma yang sayang bisa smoking, jadi bau rokok klo lagi banyak yang merokok..

What do you think when you hear "playground" ? Kid, child, play, fun, etc. Remembering when I was a kid, I loved to eat while sitting on a swing. Yes, it could happen again now, at The Playground. The Playground presents the concept of playground ambiance, with grassy floor, swing seat, bench, and other playground's material. The dim light was the only thing that differentiates playground and "The Playground". Perfect for a date and for hang out. The waiter exaggerated a bit when promoting their menu. But well, that's their job, so I guess it's tolerable. I couldn't forget Katsutti, the spaghetti with cream sauce, and chicken katsu on the top, covered with omelette. Tangy, savory, and sweet. Love the presentation and also the taste. Unfortunately, the rich and thick taste could made me full before finish the dish. The Aglio Olio was surprisingly good. Even a little too oily and spicy, but it successfully fly me to the moon. The portion also seemed perfect to me. Not too much yet no too little. I had a happy belly. Looking forward to my next visit.

Konsep tempat ini sederhana banget, mengembalikan ingatan masa kecil kita. The Playground melengkapi furniture-nya dengan bangku model ayunan dan komidi putar. Ada juga deretan bangku di tepi jendela dengan pemandangan area jalan Thamrin yang jadi pilihan pas buat grup kecil dan area VIP buat kita yang ingin suasana lebih private. Di sini kita juga akan mendapati banyak miniature mainan kita jaman kecil, ada tricycle, miniature kincir angin, rumah-rumahan kertas dan banyak lagi. Menu yang paling terkenal dari The Playground adalah Katsutti (Rp 68.000) menu fushion dari katsu dan spaghetti. Di atas spaghetti, diletakkan chicken katsu yang terbungkus telur, yummy. Nggak kalah enaknya, ada Honey Red Wine Salmon (Rp 105.000), salmon grilled bertumpuk bayam goreng tepung dan potongan chips yang berbahan dasar ubi. Chips-nya bisa kita request, mau yang kentang atau ubi. Satu hal yang menarik perhatian adalah nama menu di sini unik-unik dan semua berkaitan dengan jaman-jaman sekolah, seperti The Bully Iced Tea (Rp 35.000) yang berpesan, kalau para bullies need to calm down and drink a glass of iced tea.